1. Jelaskan tentang
pengertian komunikasi,apa itu komunikasi informal dan jaringan komunikasi ?
Komunikasi
adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari
satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan
atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada
bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat
dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu,
misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini
disebut komunikasi nonverbal.
Onong Uchjana Effendy
Komunikasi adalah proses
penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu,
mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara lisan (langsung) ataupun
tidak langsung (melalui media).
Analisis Pengertian Komunikasi Dan 5 (Lima) Unsur
Komunikasi Menurut Harold Lasswell Sat, 10/11/2007 – 6:54pm — Rejals Analisis
Definisi Komunikasi Menurut Harold Lasswell.
Raymond Ross
Komunikasi adalah proses menyortir, memilih, dan
pengiriman simbol-simbol sedemikian rupa agar membantu pendengar membangkitkan
respons/ makna dari pemikiran yang serupa dengan yang dimaksudkan
oleh komunikator.
Gerald R. Miller
Komunikasi terjadi saat satu sumber menyampaikan
pesan kepada penerima dengan niat sadar untuk memengaruhi perilaku mereka.
Everett M. Rogers
Komunikasi adalah proses suatu ide dialihkan dari
satu sumber kepada satu atau banyak penerima dengan maksud untuk mengubah
tingkah laku mereka.
Carl I. Hovland
Komunikasi adalah suatu proses yang memungkinkan
seseorang menyampaikan rangsangan (biasanya dengan menggunakan lambang verbal)
untuk mengubah perilaku orang lain.
New Comb
Komunikasi adalah
transmisi informasi yang terdiri dari rangsangan diskriminatif dari
sumber kepada penerima.
Bernard Barelson & Garry A. Steiner
Komunikasi adalah proses transmisi informasi,
gagasan, emosi, keterampilan dan sebagainya dengan menggunakan simbol-simbol,
kata-kata, gambar, grafis, angka, dsb.
Colin Cherry
Komunikasi adalah proses dimana
pihak-pihak saling menggunakan informasi dengan untuk mencapai tujuan bersama
dan komunikasi merupakan kaitan hubungan yang ditimbulkan oleh penerus
rangsangan dan pembangkitan balasannya.
Definisi komunikasi : Menurut Forsdale
(1981) seorang ahli pendidikan terutama ilmu komunikasi : Dia menerangkan
dalam sebuah kalimat bahwa “communication is the process by which a system is
established, maintained and altered by means of shared signals that operate
according to rules”. Komunikasi adalah suatu proses dimana suatu sistem
dibentuk, dipelihara, dan diubah dengan tujuan bahwa sinyal-sinyal yang
dikirimkan dan diterima dilakukan sesuai dengan aturan.
Analisis : Komunikasi adalah sebuah cara
yang digunakan sehari-hari dalam menyampaikan pesan/rangsangan(stimulus) yang
terbentuk melalui sebuah proses yang melibatkan dua orang atau lebih. Dimana
satu sama lain memiliki peran dalam membuat pesan, mengubah isi dan makna,
merespon pesan/rangsangan tersebut, serta memeliharanya di ruang publik. Dengan
tujuan sang “receiver” (komunikan) dapat menerima sinyal-sinyal atau pesan yang
dikirimkan oleh “source” (komunikator).
William J. Seller
William J.Seller mengatakan bahwa komunikasi
adalah proses dimana simbol verbal dan nonverbal dikirimkan, diterima dan
diberi arti.
Komunikasi formal adalah suatu proses komunikasi yang bersifat
resmi dan biasanya dilakukan di dalam lembaga formal melalui garis perintah
atau sifatnya instruktif , berdasarkan struktur organisasi oleh pelaku yang
berkomunikasi sebagai petugas organisasi dengan status masing-masing yang
tujuannya menyampaikan pesan yang terkait dengan kepentingan dinas . Suatu komunikasi
juga dapat dikatakan formal ketika komunikasi antara dua orang atau lebih yang
ada pada suatu organisasi dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip dan struktur
organisasi .
Jaringan komunikasi adalah saluran yang digunakan
untuk meneruskan pesan dari satu orang ke orang lain . Jaringan ini dapat
dilihat dari dua perspektif . Pertama , kelompok kecil sesuai dengan sumber
daya yang dimilikinya akan mengembangkan pola komunikasi yang menggabungkan
beberapa struktur jaringan komunikasi . Jaringan komunikasi ini kemudian
merupakan sistem komunikasi umum yang akan digunakan oleh kelompok dalam
mengirimkan pesan dari satu orang keorang lainnya . Kedua , jaringan komunikasi
ini bisa dipandang sebagai struktur yang diformalkan yang diciptakan oleh
organisasi sebagai sarana komunikasi organisasi
Sumber :
2. Pengertian jenis / tipe
pengawasan ?
Jenis
–jenis pengawasan
Pengawasan merupakan proses kegiatan
untuk memastikan dan menjamin bahwa tujuan dan sasaran serta tugas-tugas
organisasi akan dan telah terlaksana dengan baik sesuai dengan rencana,
kebijakan, instruksi dan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan. Pengawasan
berfungsi untuk mencegah secara dini kemungkinan terjadinya penyimpangan,
pemborosan, penyelewengan, hambatan, kesalahan dan kegagalan dalam pencapaian
tujuan dan sasaran serta pelaksanaan tugas-tugas organisasi. Jenis-jenis
pengawasan antara lain:
- Pengawasan Melekat, adalah serangkaian kegiatan yang bersifat sebagai pengendalian secara Ajeg yang dilakukan oleh atasan langsung terhadap bawahannya, secara preventif atau represif agar pelaksanaan tugas bawahan tersebut berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan rencana kegiatan dan peraturan perundangan yang berlaku.
- Pengawasan Fungsional, merupakan pengawasan yang dilakukan oleh aparat atau pejabat yang tugas pokoknya khusus membantu pimpinan untuk melaksanakan tugasnya masing-masing, pengawasan fungsional biasanya bersifat internal. Aparat pengawasan fungsional dalam suatu instansi disebut Satuan Pengawasan Internal (SPI). SPI hanya membantu pimpinan agar dapat melakukan manajemennya, melakukan pengawasan melekat atau pengendaliannya dengan baik. SPI tidak berwenang mengambil tindakan sendiri, harus dikoordinasikan kepada atasannya.
- Pengawasan Teknis Fungsional, setiap instansi berkewajiban untuk melakukan pengawasan agar kebijakan-kebijakan negara sesuai dengan bidang tugas pokoknya masing-masing, ditaati oleh masyarakat maupun aparatur.
Pengawasan
teknis fungsional merupakan konsekuensi dari pelaksanaan dasar fungsionalisasi
dan merupakan fungsi lini atau operasional dari instansi tersebut. Pengawasan
teknis fungsional berarti pengawasan yang ditujukan kepada aparatur dan juga
masyarakat.
- Pengawasan Legislatif, dikenal juga dengan pengawasan politik, merupakan fungsi yang dimiliki parlemen di samping fungsi legislasi dan budgeting. Pengawasan legislative ditujukan pada pengawasan terhadap pelaksanaan UUD 1945, Hukum dan peraturan pelaksanaannya yang termanifestasikan pada hak interpelasi, hak angket, dan hak menyatakan pendapat.
- Pengawasan Masyarakat, disebut juga kontrol sosial merupakan pengawasan yang dilakukan masyarakat sendiri terhadap penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.
- Pengawasan yudikatif, merupakan salah satu fungsi Mahkamah Agung untuk mengawasi peraturan di bawah UU, sedangkan Mahkamah Konstitusi berwenang secara formal untuk menguji UU terhadap UUD 1945.
Tipe-Tipe
Pengawasan
Dalam
pengawasan terdapat beberapa tipe pengawasan seperti yang diungkapkan Winardi
(2000, hal. 589).
a.
Pengawasan Pendahuluan (preliminary control) .
b.
Pengawasan pada saat kerja berlangsung (cocurrent control) .
c.
Pengawasan Feed Back (feed back control) .
Penjelasan
:
a. Pengawasan
Pendahuluan (preliminary contro)
Prosedur-prosedur
pengawasan pendahuluan mencakup semua upaya manajerial guna memperbesar
kemungkinan bahwa hasil-hasil aktual akan berdekatan hasilnya dibandingkan
dengan hasil-hasil yang direncanakan .
Dipandang
dari sudut prespektif demikian , maka kebijaksanaan-kebijaksanaan merupakan
pedoman-pedoman untuk tindakan masa mendatang . Tetapi , walaupun demikian
penting untuk membedakan tindakan menyusun kebijaksanaan-kebijaksanaan dan
tindakan mengimplementasikannya .
Merumuskan
kebijakan-kebijakan termasuk dalam fungsi perencanaan sedangkan tindakan
mengimplementasi kebijaksanaan merupakan bagian dari fungsi pengawasan .
Pengawasan
pendahuluan meliputi :
- Pengawasan pendahuluan sumber daya manusia .
- Pengawasan pendahuluan bahan-bahan .
- Pengawasan pendahuluan modal .
- Pengawasan pendahuluan sumber-sumber daya finansial .
b. Pengawasan Pada
Waktu Kerja Berlangsung (concurrent control)
Concurrent
control terutama terdiri dari tindakan-tindakan para supervisor yang
mengarahkan pekerjaan para bawahan mereka .
Direction
berhubungan dengan tindakan-tindakan para manajer sewaktu mereka berupaya untuk
:
- Mengajarkan para bawahan mereka bagaimana cara penerapan metode-metode serta prosedur-prsedur yang tepat .
- Mengawasi pekerjaan mereka agar pekerjaan dilaksanakan sebagaimana mestinya .
Proses
memberikan pengarahan bukan saja meliputi cara dengan apa petunjuk-petunjuk
dikomunikasikan tetapi ia meliputi juga sikap orang-orang yang memberikan
penyerahan .
c. Pengawasan Feed
Back (feed back control)
Sifat
kas dari metode-metode pengawasan feed back (umpan balik) adalah bahwa
dipusatkan perhatian pada hasil-hasil historikal , sebagai landasan untuk
mengoreksi tindakan-tindakan masa mendatang .
Adapun
sejumlah metode pengawasan feed back yang banyak dilakukan oleh dunia bisnis
yaitu :
- Analysis Laporan Keuangan (Financial Statement Analysis) .
- Analisis Biaya Standar (Standard Cost Analysis) .
- Pengawasan Kualitas (Quality Control) .
- Evaluasi Hasil Pekerjaan Pekerja (Employee Performance Evaluation) .
3.
Pengembangan organisasi dan Perubahan organisasi ?
Perubahan suatu organisasi baik yang
direncanakan dan yang tidak direncanakan pada dasarnya dilakukan demi
keberlangsungan organisasi yang itu sendiri. Perubahan yang terjadi tentunya
dipengaruhi oleh faktor-faktor internal dan eksternal. Dampaknya pun bersifat
internal dan eksternal. Suatu perubahan memiliki tingkatan, antara lain
perubahan pada tingkat organisasi secara keseluruhan. Tipologi perubahan
organisasi juga mengenal 4 bentuk, yaitu perubahan internal yang direncanakan,
perubahan eksternal yang direncanakan, perubahan internal yang tidak
direncanakan, perubahan eksternal yang tidak direncanakan. Akhirnya, kondisi
lingkungan seperti pasar, tenaga kerja, perburuhan, dan campur tangan
pemerintah juga berperan dalam terjadinya perubahan organisasi.
pengembangan organisasi adalah
perubahan yang terencana (planned change). Perubahan , dalam bentuk pembaruan organisasi
dan mpengembangan organisasiernisasi, terus menerus terjadi dan mempunya
pengaruh yang sangat dominan dalam masyarakat kini. Organisasi beserta
warganya, yang membentuk masyakat mpengembangan organisasiern , mau tidak mau
harus beradaptasi terhadap arus perubahan ini. Perubahan perubahan yang terjadi
pada dasarnya dapat dikelompokkan dalam empat katagori , yaitu perkembangan
teknologi, perkembangan prpengembangan organisasiuk, ledakan ilmu pengetahuan
dan jasa yang mengakibatkan makin singkatnya daur hidup para pengembangan
organisasi, serta perubahan sosial yang mempengaruhi perilaku, gaya hidup, nila
nila dan harapan tiap orang.