Rabu, 01 Oktober 2014

Peran Telematika Sebagai Penunjang Kehidupan Masyarakat



Istilah telematika merupakan adopsi dari bahasa asing. Kata telematika berasal dari kata dalam bahasa Prancis, yaitu telematique. Istilah ini pertama kali digunakan pada tahun 1978 oleh Simon Nora dan Alain Minc dalam bukunya yang berjudul L’informatisation de la Societe.

Pada jaman dahulu yaitu jaman pra-sejarah, manusia berkomunikasi dengan lingkungannya secara verbal, dan ada juga manusia yang berkomunikasi dengan menggunakan gambar-gambar atau simbol-simbol yang orang lain tau, mereka menuliskan hal tersebut pada dinding goa dan ukiran batu. Dengan seiring perubahan zaman, manusia berusaha untuk menciptakan teknologi yang bisa dipakai untuk kemajuan teknologi dimasa depan, berkembangnya teknologi maka berkembangnya juga alat komunikasi yang digunakan untuk dimasa depan. Jarak untuk berkomunikasi dengan orang lain tidak hanya di sekitar kita, bhkan jarak untuk komunikasi bisa keseluruh dunia.  Biaya penyimpanan dan pengantar informasi secara elektronik kian banyak ditemukan.
           
            Dengan diciptakannya komputer digital serta media penyimpanan informasi yang berskala besar membuat terwujudnya basis data dengan kemampuan memproses dan memanipulasi informasi. Semua perkembangan teknologi ini berkaitan di dunia yang membawa ilmu tersebut masuk di indonesia. Pada tahun 1990, teknologi telematika sudah banyak digunakan dan masyarakat mengenalnya. Jaringan radio amatir yang jangkauannya sampai luar negeri sudah ramai diperbincangkan oleh masyarakat indonesia pada awal tahun 1990. Teknologi telematika, seperti kompute, internet, pager, siaran radio dan televisi internasional – tv kabel Indonesia, mulai dikenal oleh masyarakat pada pasca keruhusan Mei 1998.

            Pada tahun 2000an sampai sekarang kemajuan teknologi semakin maju, banyak masyarakat indonesia yang mempergunakan teknologi, untuk mencari informasi melelui media internet dan juga mengirim data, bukan hanya media internet  saja yang masyarakat bisa mendapatkan informasi bahkan media seperti televisi, handphone atau biasa disebut dengan nama smartphone masyarakat bisa dapatkan informasi didalam media tersebut.

            Di Indonesia, pengaturan dan pelaksanaan mengenai berbagai bidang usaha yang bergerak di sektor telematika diatur oleh Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika. Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika (disingkat DitJen APTEL) adalah unsur pelaksana tugas dan fungsi Departemen di bidang Aplikasi Telematika yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.

Fungsi Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika (disingkat DitJen APTEL) meliputi:

* Penyiapan perumusan kebijakan di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika;
* Pelaksanaan kebijakan di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika;
* Perumusan dan pelaksanaan kebijakan kelembagaan internasional di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika;
* Penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika;
* Pembangunan, pengelolaan dan pengembangan infrastruktur dan manajemen aplikasi sistem informasi pemerintahan pusat dan daerah;
* Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi;
* Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika.

Telematika tidak hanya untuk mendapatkan informasi saja, akan tetapi bisa digunakan dalam bidang bisnis,seperti e-commerce, dan e-business. Dengan menggunakan media tersebut masyarakat bisa belanja online dan juga bisa mempromosikan barang dagangaan kita melalui media internet. Tidak hanya perdagangan online, masyarakat juga bisa melakukan transfer uang dan juga pemberitahuan transfer masuk dengan menggunakan smartphone kita, tidak perlu lagi masyarakat datang ke ATM untuk bertransaksi.

E-business
e-Business atau Electronic business dapat didefinisikan sebagai aktivitas yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan proses pertukaran barang dan/atau jasa dengan memanfaatkan internet sebagai media komunikasi dan transaksi,dan salah satu aplikasi teknologi internet yang merambah dunia bisnis internal, melingkupi sistem, pendidikan pelanggan, pengembangan produk, dan pengembangan usaha. Secara luas sebagai proses bisnis yang bergantung pada sebuah sistem terotomasi. Pada masa sekarang, hal ini dilakukan sebagian besar melalui teknologi berbasis web memanfaatkan jasa internet. Terminologi ini pertama kali dikemukakan oleh Lou Gerstner, CEO dari IBM.

E-Banking
Perbankan Elekronik (bahasa Inggris: E-banking) E-banking yang juga dikenal dengan istilah internet banking ini adalah melakukan transaksi, pembayaran, dan transaksi lainnya melalui internet dengan website milik bank yang dilengkapi sistem keamanan. Dari waktu ke waktu, makin banyak bank yang menyediakan layanan atau jasa internet banking yang diatur melalui Peraturan Bank Indonesia No. 9/15/PBI/2007 Tahun 2007 tentang Penerapan Manajemen Risiko Dalam Penggunaan Teknologi Informasi Oleh Bank Umum. Penyelenggaraan internet banking merupakan penerapan atau aplikasi teknologi informasi yang terus berkembang dan dimanfaatkan untuk menjawab keinginan nasabah perbankan yang menginginkan servis cepat, aman, nyaman murah dan tersedia setiap saat (24 jam/hari, 7 hari/minggu) dan dapat diakses dari mana saja baik itu dari HP, Komputer, laptop/ note book, PDA, dan sebagainya.

E-Commerce
Perdagangan elektronik (bahasa Inggris: electronic commerce, juga e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Contohnya seperti : OLX.co.id , Berniaga , FJB-Kaskus , Zalora , Lazada dll.

            Dengan menggunakan media internet masyarakat bisa mendapatkan informasi, ilmu pengetahuan, pelajaran dan lain-lain. Dengan mengakses melalui media elekronik seperti komputer, handphone dan lain-lain. Masyarakat bisa membaca buku tidak hanya keperpustakaan atau ketoko buku, masyarakat juga bisa menggunakan Ebook untuk membaca dan lain-lain.

E-Book
Buku elektronik (disingkat Buku-e atau ebook) atau buku digital adalah versi elektronik dari buku. Jika buku pada umumnya terdiri dari kumpulan kertas yang dapat berisikan teks atau gambar, maka buku elektronik berisikan informasi digital yang juga dapat berwujud teks atau gambar. Buku elektronik diminati karena ukurannya yang kecil bila dibandingkan dengan buku, dan juga umumnya memiliki fitur pencarian, sehingga kata-kata dalam buku elektronik dapat dengan cepat dicari dan ditemukan. Terdapat berbagai format buku elektronik yang populer, antara lain adalah teks polos, pdf, jpeg, doc lit dan html. Masing-masing format memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan juga bergantung dari alat yang digunakan untuk membaca buku elektronik tersebut.

REF :   http://roytravis182.blogspot.com/2014/01/peranan-telematika.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar