Minggu, 13 Oktober 2013

EYD DAN TANDA BACA

Rumah Rp 18 Ribu untuk Supir Taksi

Jakarta - Bahkan rumah paling murah pun(juga) masih punya harga. Tapi tidak dengan rumah yang satu ini, nilainya hanya 1 Poundsterling.

Padahal, ini bukan rumah mungil apalagi rumah kardus. Rumah yang amat (sangat) murah ini memiliki empat kamar tidur dan berada di tengah distrik Liverpool, Inggris.

Meski kondisinya tak(tidak) bisa dibilang bagus, si pemilik baru senang bukan main. Dia adalah Jayalal Madde, 48 tahun, seorang supir taksi.

Madde adalah orang pertama yang mendapat keuntungan dari skema revitalisasi perumahan yang melibatkan ratusan rumah yang diabaikan di Liverpool. Rumah-rumah ini diabaikan ketika ditinggalkan oleh pemilik sebelumnya, dan tak(tidak) ada yang mau pindah ke sana.

Madde dan istrinya Chaminda, 48 tahun, dan dua putrinya Sansali, 12 tahun, dan Simali, sepuluh tahun, belum akan segera pindah ke rumah itu. Mereka membutuhkan waktu paling tidak selama setahun sebelum rumah di Jalan Cairns Street, Granby, Liverpool, itu layak untuk ditempati.

“Saya orang yang paling gembira di dunia,” kata Madde. “Tak(tidak) sabar rasanya untuk pindah ke sini, kami sudah lama memimpikan punya rumah sendiri dan saya sudah menabung bertahun-tahun serta mencoba mendapatkan pinjaman maupun kredit perumahan.”

Ketika Madde mengetahui skema itu, dia langsung tertarik. “Sekarang saya bisa memakai tabungan kami untuk merenovasi rumah ini,” ujarnya. Dia tahu, banyak yang harus diperbaiki di rumah itu dan nilainya tak(tidak) sedikit. Setidaknya dia akan membutuhkan duit(uang) sebesar 35 ribu Poundsterling.
Jakarta - Madde berimigrasi dari Sri Lanka pada delapan tahun lalu. Dia adalah satu dari 1.000 lebih pemohon yang ingin membeli sekitar 20 properti yang menjadi pilot project revitalisasi perumahan tersebut. Total ada lebih dari 160 unit rumah terabaikan di Liverpool yang akan ikut program itu.

Meski harganya begitu murah, tak(tidak) semua orang bisa membelinya. Ada persyaratan khusus yang harus dipenuhi, antara lain: tinggal dan bekerja di Liverpool, merupakan pembeli pertama, dan memiliki pekerjaan tetap.

Selain itu, pembeli harus merenovasi rumah itu sampai memenuhi standar otoritas setempat, selama 12 bulan. Lalu mereka harus tinggal di sana selama lima tahun dan tak(tidak) boleh memindahtangankan rumah itu kepada orang lain pada kurun waktu itu.

Madde adalah satu dari sepuluh pembeli yang menerima langsung kunci rumahnya dari tangan Wali Kota Liverpool, Joe Anderson. “Ini emosional karena saya bisa melihat betapa amat(terlalu) berartinya rumah ini bagi Madde dan keluarganya,” kata Anderson.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar